Kepolisian Filipina juga merilis 32 daftar buronan yang merupakan warga negara Filipina selain empat orang WNI tersebut. Sebanyak 36 orang DPO itu diduga kuat terlibat dalam penyerbuan kelompok militan Maute ke Kota Marawi, Filipina.

Setelah pemberlakuan darurat militer dan Filipina berhasil memukul mundur teroris dan kembali menguasai kota Marawi. Akibatnya teroris Maute ini termasuk dari Indonesia melarikan diri dari Kota Marawi guna menghindari pasukan militer Filipina.

Mereka cenderung melarikan diri ke hutan atau provinsi lain di Filipina. Sementara empat WNI diduga masuk kembali ke Indonesia melalui jalur ilegal. Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu