Jakarta, Aktual.com — Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Rabu (28/10) (atau Kamis pagi WIB), karena pernyataan Federal Reserve yang baru dirilis menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa lalu, para pejabat Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya pada Desember tanpa memberikan komitmen yang kuat untuk bertindak pada akhir tahun.
“Dalam menentukan apakah akan tepat untuk menaikkan kisaran target pada pertemuan berikutnya, Komite akan menilai kemajuan realisasi dan ekspektasi menuju tujuannya ketenagakerjaan maksimal dan inflasi dua persen,” kata The Fed dalam pernyataannya.
Analis mengatakan bahwa referensi Fed untuk pertemuan tertentu sangat jarang dan pernyataan “hawkish” pasti mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen menjadi 97,699 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0901 dolar AS dari 1,1040 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5251 dolar AS dari 1,5307 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7086 dolar AS dari 0,7195 dolar.
Dolar AS dibeli 121,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9952 franc Swiss dari 0,9862 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3214 dolar Kanada dari 1,3265 dolar Kanada.
Artikel ini ditulis oleh: