Jakarta, Aktual.co — Penyidik Bareskrim Polri telah merampungkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Pertamina Karen Agustiawan, terkait penyidikan dugaan korupsi cetak sawah fiktif di Kementrian Badan Usaha Milik Negara tahun 2012-2014.
Karen garap penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri sejak pukul 09.00 hingga pukul 13.00 WIB. Namun, guru besar di Harvard University, Boston, Amerika itu tidak diketahui oleh awak media baik hadir maupun meninggalkan markas Komjen Budi Waseso tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Tipidkor Brigjen Ahmad Wiyagus enggan komentar banyak soal pemeriksaan Karen. “Iya sudah keluar jam 13.00,” singkat Wiyagus saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/6).
Sekedar informasi, ini merupakan pemeriksaan perdana terhadap Karen. Diketahui sebelumnya penyidik juga sudah mengagendakan pemeriksaan dirinya, pada Kamis (28/5) lalu. Namun, Karen berhalangan hadir.
Dalam kasus ini penyidik menemukan dugaan korupsi dengan modus pengadaan lahan fiktif dan pengerjaan tidak sesuai kontrak.
Bareskrim pun sudah memeriksa sedikitnya 25 orang saksi. Diketahui, proyek yang dipelopori mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menggandeng beberapa perusahaan plat merah seperti, BNI, Askes, Pertamina, Pelindo, Hutama Karya, BRI, dan PGN. Kemudian para perusahaan BUMN mempercayakan pengerjaannya kepada PT Sang Hyang Seri.
Namun, Sang Hyang Seri melempar kembali proyek tersebut kepada PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu