Jakarta, Aktual.com – Dewasa ini, di daerah pedalaman bukan lagi menjadi halangan untuk lebih maju dari sisi teknologi. Ternyata di era digitalisasi ini, telah membawa angin segar bagi kemajuan pendidikan Indonesia, termasuk di daerah yang sulit terjangkau.
Pemanfaatan teknologi, seperti internet dan smartphone sudah mulai merambah ke daerah terpencil yang jauh dari perkotaan.
Hal itu dapat dibuktikan dengan terselenggaranya Ujian Semester Berbasis Andoid (USBA) di SMP Negeri 12 Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Pada 13 Desember 2018 lalu, SMPN 12 Wonosari untuk pertama kalinya di Indonesia melakukan USBA. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mewajibkan siswa untuk membawa smartphone berbasis andoid yang disambungkan dengan koneksi server.
“Begitu perangkat terkoneksi, maka akan terhubung dengan server pengawas, sehingga jika ada siswa yang keluar dari aplikasi server sebelum merampungkan ujian, akan terdeteksi langsung,” ujar Ahman, Kepala Sekolah SMPN 12 Wonosari, melalui keterangan resmi yang diterima media, di Jakarta, Sabtu (29/12).
SMPN 12 Wonosari sendiri berada di lokasi yang jauh terpencil bahkan nyaris terisolasi. Melalui terobosan pelaksanaan USBA ini menjadi sebuah bukti, daerah terpencil bukan halangan untuk tidak memanfaatkan kemajuan teknologi.
USBA sendiri sejatinya masih asing dilakukan di daerah perkotaan, tetapi pelaksanaannya pertama kali dilakukan di daerah terpencil.
USBA tidak jauh berbeda dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kesamaan dari kedua pelaksanaan ujian tersebut adalah dapat memperlihatkan hasil ujian secara langsung.
UNBK ini pernah dilaksanakan di SMPN 12 Wonosari, namun dengan peminjaman perangkat komputer. Sehingga USBA menjadi jalan terbaik, karena tidak mengharuskan sekolah meminjam perangkat.
Para siswa dapat menikmati kemajuan teknologi dengan cara yang lebih praktis hanya dengan menggunakan smartphone andoid milik masing-masing.
Kesuksesan pelaksanaan USBA ini, terwujud atas bantuan perangkat server dari Telkom Indonesia. USBA menggunakan jaringan internet melalui media satelit (VSAT IP) MangoeSky.
“Jaringan internet yang difasilitasi MangoeSky dapat menjadi jalan keluar terbaik untuk sekolah, UMKM, maupun masyarakat yang ingin tetap mendapatkan internet didaerah rural dan terpencil” ujar Hari Usmayadi, VP Segment 2 Telkomsat.
Pihak SMPN 12 Wonosari ini mengaku puas dengan jaringan internet MangoeSky yang sudah memfasilitasi pelaksanaan ujian. Para siswa juga turut gembira atas pemanfaaatan teknologi yang bisa mereka rasakan sekalipun berada di daerah terpencil.
Artikel ini ditulis oleh: