Jakarta, Aktual.com – Penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan tak manusiawi. Pasalnya sebanyak 35 orang anak penghuni Panti Asuhan Sohibul Istiqomah telah kehilangan tempat tinggalnya gara-gara digusur di kawasan RT. 09 RW. 04.
“Sebanyak 35 anak yang saat ini nggak tahu mau tinggal dimana, sementara malam ini pasang tenda aja dulu” kata salah satu pengurus Panti Asuhan Sohibul Istoqomah yang enggan disebut namanya, Kamis (1/9).
Panti asuhan tersebut menurut dia, sudah berdiri hampir 30 tahun di kawasan Rawajati tersebut, sedangkan jumlah seluruh anak panti yang ditangani tahun ini sebanyak 81 anak.
“Kita cuman minta perhatian khusus dari pemerintah dalam penangganan anak panti asuhan di seluruh Rawa Jati,” katanya.
Saat ini ada 60 kepala keluarga yang menolak direlokasi dari kawasan tersebut untuk dipindahkan ke rumah susun (rusun) Marunda di Jakarta Timur.
Saat dilakukan penggusuran sempat ada aksi perlawanan warga Rawajati terhadap aparat keamanan gabungan dan terjadinya ricuh.
Suasana di kawasan penggusuran sudah mulai normal, dan para warga banyak bertahan di lokasi penggusuran dengan mulai memasang tenda.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid