Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 22 desa di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah terendam banjir akibat peningkatan intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Seorang warga asal Kecamatan Batu Ampar, Fauzan (45) di Kuala Pembuang mengatakan sebenarnya banjir sudah terjadi sejak 24 Februari.

“Akibat banjir tersebut, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan,” katanya Fauzan, Minggu (5/3).

Banjir yang terjadi di 22 desa tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Danau Seluluk meliputi Deesa Asam Baru, Tanjung Paring, Tanjung Hara, Panimba Raya, Tanjung Rangas II, Sebabi.

Kemudian Kecamatan Batu Ampar meliputi Desa Sandul, Kalang, Durian Kait, Sahabu, Batu Menangis, Derawa, Gantung Pengayuh. Lalu di Kecamatan Seruyan Tengah terjadi di Desa Sukamandang, Ayawan, Tumbang Bai, Durian Tunggal, Mugi Panyuhu, sebagian daerah Rantau Pulut.

Di wilayah hilir, di Kecamatan Hanau banjir setinggi dua meter juga melanda sejumlah desa seperti Desa Parang Batang, Bahaur, Paring Raya dan Tanjung Rangas.

Kepala Desa Tanjung Paring menyebutkan banjir setinggi dua meter telah menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi lumpuh. Bahkan, banjir juga menyebabkan 70 hektar lahan pertanian sehingga menjadi gagal panen.

“Ada 92 kepala keluarga di Desa Tanjung Paring yang saat ini tidak bisa beraktivitas karena banjir,” katanya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka