Jakarta, Aktual.co — Anggota Fraksi Demokrat-Partai Amanat Nasional (FDPAN) DPRD DKI Jakarta, Johan Musyawa akui  mendukung angket dan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk digulirkan.

Pernyataan ini dilontarkan Johan ketika menemui sekitar 30 perwakilan massa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di salah satu ruang serbaguna gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin tadi (Senin, 1/6).

“Saya harap, suara dalam hati nurani suara umat Islam yang mayoritas, harus diperjuangkan,” ujarnya.

Politisi Partai Amanat Nasional  ini pun menyampaikan permohonan maafnya, lantaran tuntutan GMJ tidak bisa dipenuhinya sebelumnya, lantaran ada instruksi partai yang meminta dirinya untuk mencabut dukungan hak angket kala itu.

“Tapi, mohon maaf. Yang periode kemarin, saya sudah berjuang bicara hak angket, tapi pimpinan saya menghendaki lain,” ungkapnya

Diketahui PAN merupakan salah satu parpol yang mencabut dukungan hak angket, selain NasDem. Konsisten, dua anak buah Zulkifli Hasan pun menyatakan menolak HMP digulirkan dengan alasan ingin kondisi perpolitikan ibukota kondusif.

Lantaran berbeda sikap dengan Demokrat di DPRD terkait masalah menyangkut angket, termasuk masalah dukungan terhadap dasar hukum penerapan APBD 2015, Johan Musyawa pun dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris FDPAN.

Artikel ini ditulis oleh: