Jakarta, Aktual.com – Salah satu nasib sebuah bangsa ditentukan oleh pengabdian para guru. Sebab, guru di sebuah negara menjadi kunci penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. 
Demikian sambutan Calon Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam acara deklarasi dukungan Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni dan Aktivis Kampus (GERAAAK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4) malam. 
“Karena memang suatu bangsa nasibnya masa depannya sejarahnya akan ditentukan oleh guru-guru. Kalau guru-guru mengajarkan bangsa itu untuk menjadi bangsa yang kalah maka bangsanya akan kalah,” kata Prabowo
“Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya curang mencuri maka bangsanya akan curang. Kalau guru-guru ajarkan murid-muridnya jadi penakut, maka bangsa akan jadi penakut. Maka kelangsungan bangsa Indonesia adalah berada pada guru-guru,” sambung Capres nomor urut 02 itu.
Pasangan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno ini juga menyebut, ada yang tidak tepat dalam sistem pendidikan Indonesia. Di mana keterbatasan pendidikan menjadi kendala utama yang dihadapi oleh generasi bangsa.
“Saya merasa bener-benar bangsa kita dalam suatu persimpangan, bangsa yang kita alami sekarang, pendidikan keterbatasan investasi biaya dan sebagainya mencerminkan kondisi bangsa,” ungkapnya.
Melihat fenoma itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai jika Indonesi jika diartikan sebagai tubuh manusia sedang sakit.
“Negara kita dalam keadaan tidak sehat dalam semua ukuran. Kesimpulan saya didasarkan atas bukti. Dan saya bersyukur malam ini saya berhadapan dengan para cendekiawan, yang saya kira dididik untuk mempelajari dan menganalisa bukti fakta,” ujar Prabowo. 

Artikel ini ditulis oleh: