“Thailand bisa 34 juta, saya kira kita bisa samai Thailand, paling tidak produk harus lebih detil, kemasan diperbaiki, ini pekerjaan kita bersama baik di Kadin daerah maupun pusat,” katanya.

Menurut dia, masih banyak yang harus diperbaiki tetapi intinya pemerintah ingin tidak melulu konsentrasi pada pertumbuhan ekonomi tapi juga pada kualitas pertumbuhan ekonomi itu sendiri.

“Pada awal sambutannya Presiden mengatakan bahwa ketidakpastian kondisi perekomian dunia makin besar. Kalau dulu orang takut pada perang dagang AS-China, sekarang tambah lagi dengan urusan Turki.

“Saya tidak tahu akan ada ketidakpastian apa lagi, saya kira perekonomian dunia semakin tidak menentu dan terakhir ketika saya ketemu Presiden Bank Dunia, Kim, saya tanya bagaimana kira kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun perekonomian global,” katanya.

Bank Dunia secara umum tidak punya saran dan sulit diprediksi. “Ya artinya menurut saya, internal kita sendiri yang harus diperbaiki,” kata Presiden Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid