Jakarta, Aktual.com – Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) menjelaskan bahwa penghinaan yang dilakukan oleh etnis minoritas terhadap masyarakat pribumi belakangan kian mengkhawatirkan harmonisasi dalam berbangsa dan bernegara.
Demikian disampaikan Presiden GEPRINDO Bastian P. Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (17/4).
“Penghinaan terhadap pribumi yang dilakukan etnis minoritas (China) merupakan bentuk kesombongan yang harus ditindak tegas secara hukum sekaligus ini peringatan bagi pribumi untuk bersatu,” kata Bastian.
Ia mengatakan sejumlah kasus penghinaan yang dilakukan etnis minoritas saat ini sudah tidak bisa ditoleransi. Bahkan, sambung dia, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun pernah mendapatkan perlakuan serupa yang dialami Gubernur NTB.
“Saat itu GEPRINDO langsung melaporkan pelaku ke pihak berwajib (Polda Metro Jaya) Jum’at (17/3/2017). Tindakan steven benar-benar sangat kasar dan harus dihukum seberatnya,” papar dia.
“GEPRINDO mengingatkan etnis china jangan memancing konflik massal. Selama ini pribumi sudah sangat bersabar dan menghormati etnis minoritas, karenanya arogansi Steven walaupun hanya oknum namun dapat merepresentatifkan china lain di Indonesia,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa peristiwa penghinaan yang diarahkan kepada pribumi, harusnya membuat kian merapatkan barisan etnis asli agar tidak terdepak dari negerinya sendiri.
“Peristiwa penghinaan terhadap Ketua MPR dan Gubernur NTB harus menyadarkan pribumi bahwa ada etnis yang merasa hebat, merasa paling unggul, sehingga seenaknya menghina pribumi,” tegasnya.
“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pribumi agar segera merapatkan barisan, jangan sampai pribumi tersingkir dinegerinya sendiri,” tandas dia.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid