Jakarta, Aktual.com — Indonesian Chef Asosiasi ( ICA) kembali menghelat acara Jakarta Culinary Challenge untuk ke-empat kalinya di even ‘SIAL Interfood 2015’, JiExpo, Kemayoran, Jakarta. Anggota Indonesian Chef Asosiasi (ICA), Chef Widy Cahyanto menjelaskan dihelatnya ‘challenge’ tersebut untuk membentuk Chef-chef muda yang handal.
“Yang handal bukan hanya berjaya di negeri sendiri tetapi berjaya di negeri orang. Konotasi penilaian terhadap Chef Indonesia masih miring, masih kecil, masih jelek. Untuk itu ICA berusaha untuk membangkitkan itu menjadi sesuatu nilai yang lebih ke depannya bahwa Chef Indonesia sama dengan Chef-chef yang lain,” tegas Chef Widy Cahyanto kepada Aktual.com, JiExpo, Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.
Chef Widy mengatakan bahwa animo dari dunia pendidikan terhadap kuliner besar sekali. Menurutnya, itu terbukti 80 persen peserta interfood berasal dari pelajar. Dan, sisanya 20 persen dari Mahasiswa atau pegawai perhotelan. “Kita sangat bangga dan senang,” ucapnya dengan nada bangga.
Lebih lanjut, Chef Widy mengatakan, cara lain untuk memperkenalkan makanan Indonesia yakni, dengan melakukan berbagai pelatihan ke banyak sekolah.
“ICA punya pelatihan bekerja sama dengan sekolahan-sekolahan untuk mengedukasi tentang masakan Indonesia. Mereka tidak bisa masak rawon kita siap dan tidak perlu dibayar,” bebernya sambil tersenyum.
Anggota ICA lainnya, Chef Agusto menambahkan, bahwa edukasi dibuka selebar-lebarnya untuk menarik generasi muda untuk bisa melestarikan kuliner di negeri sendiri.
“Regenerasi Chef menurut data drastis meningkat, namun kualitas masih belum. Kalau keinginan 250 persen meningkat dari tahun kemarin,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: