Jakarta, Aktual.co — Adenium (atau Kamboja Jepang), berasal dari wilayah Asia Barat dan Afrika. Tanaman ini kerap kali tumbuh di daerah gurun pasir yang kering. Disebut adenium, karena salah satu tempat asal daerah Aden (Ibukota Yaman).
Terdapat beberapa jenis adenium. Misalnya, adenium obesum, multiflorum, arabicum, swazicum, oleifolium, somalense var somalense, somalense var crispum, boehmianium, dan socotranum.
Pemilik ‘Genteng Flora’, Samsuri adalah penjual tanaman hias. Diantaranya, adenium, aglonema puring, palem sansipera. Ia juga membuka jasa pasang taman, indoor maupun outdoor. Kios bunga Genteng Flora berada di jalan KH. Hajar Dewantoro Semanan, Ketapang, Cipondoh Tangerang, Banten.
Adenium merupakan jenis tanaman yang paling mahal di Genteng Flora. “Paling mahal adenium yang berbentuk bonsai. Harganya Rp1.500.000. Saya jual dengan harga itu karena disini daya kolektornya kurang,” kata Samsuri, di Jakarta.
Cara merawat adenium, kata Samsuri yaitu, dengan menanam bijinya, lalu mengubur bonggolnya. Menurut Samsuri, bila merawat adenium benar, maka tanaman hias itu bisa mencapai usia puluhan tahun. Tambahnya, soal vitamin atau pupuk yang dipakai yakni, dekastar atau NPK.
“Sedangkan yang buat hama, bisa pakai merek kurakron, atau durasban. Harganya Rp25.000. Caranya disiram atau disemprot. NPK bisa dikasih dua minggu sekali. Kalau dekastar itu tiga bulan sekali. Pengeluaran untuk merawat adenium, kalau satu pohon di bawah Rp100.000 per bulan,” urainya, berbagi ilmu kepada kami tentang cara merawat adenium.
Masih dari Samsuri, mayoritas penggemar adenium yaitu berasal dari orang keturunan Tionghoa. Penghobi suka dengan bunga, bonggol serta akar dari adenium. Itu adalah kelebihan dari tanaman tersebut. Khusus untuk bunganya itu terdiri dari berbagi warna dan corak. Ada warna putih, merah, dan sebagainya.
Bahkan, kata ia, akarnya bisa dibentuk sesuai selera penghobi. Contohnya, satwa laut, gurita. “Dipotong di leher bonggolnya, dikasih obat, ditanam lagi nanti tumbuh akar serabut-serabut. Nah itu dipilih akarnya yang bagus-bagus. Kalau pengen bagus ya diatur. Terus kalau mau bungannya bagus atau banyak, dipanasin saja. Soalnya dia senang panas,” urainya, menjelaskan kembali.
Namun demikian, tutur Samsuri, ada bonggol-bonggol tertentu yang sudah terbentuk mirip binatang. “Kalau belum berbentuk, bisa juga diukir pake pisau. Bisa bentuk binatang atau yang lainnya,” sambungnya.
Selain itu, ungkap ia, banyak manfaat yang diperoleh dalam memahat atau menggunduli adenium. Seperti, menghilangkan kejenuhan atau stres.
“Banyak manfaatnya. Contohnya, buat membentuk tajuk, buat pembelajaran. Terus merangsang banyak bunga. Kalau manfaat lain yang terpenting adalah memotong hama penyakit,” tutur ia melanjutkan pembicaraan kepada kami.
Artikel ini ditulis oleh:

















