Semarang, Aktual.com – Belasan mahasiswa dari berbagai kampus perguruan tinggi melakukan aksi turun jalan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, listrik dan bea pengurusan STNK di depan kantor Gubernuran Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Jum’at (6/1).
Hujan deras sejak pagi dini hari tak menyurutkan langkah mereka menuntut agar pemerintah tidak menaikan tarif dasar listrik, kenaikan biaya pengurusan dokumen surat izin mengemudi, surat tanda nomor kendaraan dan buku pemilikan kendaraan bermotor dan harga BBM.
Koordinator aksi Martin menyatakan penetapan pemerintah secara tiba-tiba menaikkan TDL, bea pengurusan kendaraan dan BBM tak sebanding dengan kondisi perekenomian saat ini.
Pasalnya, kenaikan bea pengurusan BPKB dan STNK begitu drastis 300 persen. Kendati demikian, kata dia, jelas akan memberatkan rakyat, ketika pemerintah berdalih meningkatkan sektor pajak.
“Kenaikan TDL, bea pengurusan kendaraan dan BBM begitu kejam. Tiba-tiba dinaikkan begitu saja yang dapat menyengserakan rakyat,” kata dia ketika ditemui.
Massa semula berjumlah tiga puluhan lebih berkumpul di titik bunderan Pantung Kuda Bunderan Air Mancur sempat membubarkan diri, lantaran hujan mengguyur cukup lebat. Hingga akhirnya, aksi long march dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang diwarnai rintikan hujan.
Laporan: Muhammad Dasuki
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu