Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, dirinya tidak ikut campur soal siapa sosok yang akan mengisi kekosongan Wali Gubenur DKI Jakarta paska ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju di Pilpres 2019.

Menurut pria kelahiran 1957 itu, soal siapa sosok yang akan menggantikan Sandi di DKI adalah wewenang Partai pengurus, dalam hal ini Partai Gerinda dan PKS.

“Saya tidak ikut campur siapa yang akan menggantikan, karena itu wewenagnya partai pengusung,” terang Tjahjo, usai menghadiri acara pelantikan 1.914 anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, di Jakarta, Rabu (15/8).

Tjahjo mengatakan, nama pengganti Sandiaga Uno akan diusulkan oleh partai pengusungnya kepada DPRD, untuk kemudian dibahas dalam sidang paripurna.

“Kemudian hasil paripurna DPRD itu diserahkan ke Presiden melalui Mendagri,” jelas Tjahjo yang juga sebagai politisi PDIP itu.

Ketika disinggung munculnya nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) sebagai kandidat Wagub DKI yang baru, Tjahjo mengatakan hal itu tidak melanggar satu aturan pun yang berkaitan dengan masalah ini.

“Namun (bermasalah) secara etika politik saja, walaupun secara detail tidak larangan, karena Pak Aher pernah dua periode jadi Gubernur,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan