Aliansi Mahasiswa Ganas Indonesia mendukung penuh Mabes Polri dan KPK untuk mengusut secara terang benderang kasus Pelindo Gate dan menyeret semua pihak yang terlibat didalamnya dan membongkar konspirasi kartel pelabuhan Indonesia, yakni JK-Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Bapenas Sofyan Djalil dan RJ Lino.

Jakarta, Aktual.com — Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan terhadap Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan 10 mobil crane di Pelindo II.

Pengacara RJ Lino, Frederich Yunadi memastikan bahwa kliennya akan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri pada, Rabu (18/11) lusa.

“Tidak mungkin tidak datang,” kata Frederich di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/11).

Pemanggilan tergarap anak buah Menteri BUMN Rini Soemarno tersebut merupakan pemeriksaan kedua yang dijalani RJ Lino.

Sebelumnya, RJ Lino digarap penyidik selama kurang lebih 9,5 jam pada Senin (9/11) pekan lalu. Namun, penyidik dan RJ Lino sepakat untuk pemeriksaan lagi pekan ini.

“(Lino) siap dan pasti datang. Kami ikuti kemauan penyidik,” ujarnya.

Sejauh ini Lino masih berstatus saksi. Sedangkan anak buahnya, Direktur Teknik Pelindo II Ferialdy Nurlan sudah lebih dulu dijadikan tersangka.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa proses kasus ini masih berjalan dan dalam proses pendalaman untuk menjerat tersangka lain.

“Ya, ini kan proses sedang berjalan. Kalau RJ Lino tidak mau diproses (diperiksa) kan ada mekanisme hukumnya,” ujar Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/11).

Dia mengatakan, kalau dipanggil sekali tidak datang, dua kali pun tak hadir juga tanpa alasan, tentu sesuai mekanisme Undang-undang bisa dilakukan panggilan paksa.

“Ya, tentu ada perintah membawa. Kalau sekarang dipanggil tidak datang, berarti jalan prosesnya,” ungkapnya.

Dia mengatakan, penyidik terus memeroses kasus ini untuk melengkapi alat bukti. “Ini sedang proses mencari alat bukti. Semua sudah sesuai prosedur penyelidikan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu