Semarang, Aktual.co — Pakar Politik Universitas Diponegoro Budi Setiono menyatakan Presiden RI Joko Widodo tak konsisten jika memasukan nama Sri Mulyani sebagai Menko Ekuin dari kalangan profesional pada kabinet Tri Sakti. 
Pasalnya, selama 10 tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai oposisi diluar pemerintahan era Presiden SBY.
“Ironi sekali, jika PDIP mencantumkan nama Sri Mulyani. Padahal PDIP menjadi oposisi di luar partai pemerintahan SBY. Saat itu, PDIP menghabisi selama 10 tahun,” ujar dia saat berbincang santai kepada Aktual.co, di Semarang, Rabu (21/10).
Sri Mulyani pernah menjadi Menteri Keuangan di era pemerintahan SBY yang dikabarkan berkiblat ke Amerika Serikat, hingga menjadi menduduki jabatan penting di International Monetary Fund (IMF).
Ia mengatakan, jika nama Sri Mulyani menduduki jabatan menteri dikabinetnya pada strategis, berati kritik PDIP selama 10 tahun tidak ada manfaatnya. Percuma, ada cara berfikir dan sikap politik yang tidak konsisten.
“Jokowi harus konsisten terhadap PDIP yang tidak setuju pemerintahan SBY condong ke barat,” tutur dia.
Semestinya, kata dia, Jokowi memilih menteri yang berada diluar garis pemerintahan SBY. Dengan begitu, kritik-kritik partai selama 10 tahun betul-betul konsisten hingga sekarang. 

Artikel ini ditulis oleh: