Habib Rizieq Shihab

Jakarta, Aktual.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Habib Rizieq Shihab disebut tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang meskipun dikabarkan tengah dekat dengan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis di Jakarta, Sabtu (31/3).

“Beliau tidak mau menjabat pada pemerintahan baik sebagai presiden maupun sebagai wapres,” ujar Damai kepada Aktual.

Menurut Damai, hal ini sudah ditegaskan oleh Rizieq kepada empat partai yang diusulkannya bersatu dalam koalisi 212, yakni Gerindra, PAN, PKS dan PBB.

Keempat partai itu disebut Damai telah berusaha meminang Rizieq untuk menjadi Capres usungannya.

“Buat capres. Tapi beliau menolak eksplisit secara keulamaan. Etika moral tetap dijaga dan dikedepankan,” katanya.

Keempat partai tersebut sangat menghormati keputusan Rizieq dan siap menerima petunjuknya dalam menghadapi Pemilu nanti.

Demikian pun halnya dengan isu kedekatan Rizieq dengan Gatot Nurmantyo. Damai menjelaskan, kedua tokoh ini memang sejalan dalam hal menolak keberadaan paham komunis di Indonesia.

Damai sendiri pesimis jika kedekatan ini berlanjut hingga Pilpres 2019. Namun, ia mengaku akan mengklarifikasi langsung kepada yang bersangkutan terkait hal ini.

“Dan tentunya saya perlu gali juga berikutnya dari beliau ke Makkah Al Muqaeromah. Agar berita seperti ini dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan