Jakarta, Aktual.com — Lama tak muncul di layar kaca, kini penyanyi senior Dewi Yull tampil dalam sebuah film berjudul ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’ yang akan tayang serentak pada 29 Oktober 2015 mendatang. Dalam film tersebut, Dewi Yull berperan menjadi seorang ibu dari gadis tuna rungu bernama Angel yang diperankan oleh Eriska Rein.

Dalam mendalami perannya tersebut, wanita yang memiliki nama lengkap Raden Ayu Dewi Pujiati ini sedikit menemui kesulitan. Karena Dewi Yull teringat akan kenangan bersama almarhum putrinya Gizca Puteri yang meninggal lima tahun silam.

“Luar biasa, saya harus menahan perasaan saya, itu seperti menghadapi trauma saya kembali mengingat masa itu,” kenang Dewi Yull, kepada Aktual.com, usai preview film ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’ di kawasan Epicentrum XXI, Jakarta, pada Senin (26/10).

Pemilik album ” Kasihku ” ini memang dikarunia dua anak tuna rungu dari pernikahannya dengan Ray Sahetapy. Yakni almarhumah Gizca Puteri (Giska) dan Panji Surya. Dewi mengisahkan, Surya merupakan kebanggaanya karena Surya merupakan anak yang gigih dalam mengejar pendidikannya.

“Memiliki anak berkebutuhan khusus bukan bearti dunia runtuh, tetapi Tuhan memberikan kebanggan pada saya. seperti anak saya Surya. Surya itu mengikuti pendidikan SLB sampai kelas IX, setara dengan sekolah kejuruan, tetapi ia gigih untuk kembali mengulang di kelas VII sekolah umum sampai akhirnya ia mampu masuk Universitas, dan Insya Allah tahun depan ia lulus D3 sastra Inggris,” papar Dewi Yull dengan nada bangga.

Ia hanya berharap dengan adanya film ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’ dapat membuka mata masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap kaum tuna rungu.

“Harapan saya dari film ini adalah agar membuka mata hati masyarakat terutama keluarga yang memiliki anggota keluarga berkebutuhan khusus sepeti tuna rungu bahwa dunia belum berakhir, jika anak itu mau belajar, diberikan dorongan agar terus berkembang dan memiliki keahlian, dan itu harus dimulai dari orang tuanya terlebih dahulu,” urai bintang film ‘Kiamat Sudah Dekat’ ini menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: