Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) berada di pohon lembah gunung Geurute dengan latar belakang panorama Pulau Keluang dan pulau Sudeuen, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Senin (28/3). Pemandangan dari puncak gunung Geurute yang berada di lintasan jalan nasional tersebut memiliki potensi wisata hutan yang dihuni berbagai jenis satwa dan berhadapan langsung dengan samudera hindia serta pulau kecil berpasir putih. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww/16.

Buleleng, Aktual.com – Sungguh tragis nasib I Wayan Suarca. Pria 45 tahun itu harus tewas mengenaskan lantaran ditembak oleh sepupunya sendiri, I Ketut Agustina (34).

Pria asal Dusun Banjar Puncaksari, Desa Pucaksari, Kecamatan Busung Biu, Buleleng itu ditembak dengan senapan angin saat menaiki pohon kelapa untuk dibuat janur.

Cerita bermula saat korban sengaja menaiki pohon kelapa setinggi delapan meter itu untuk mengambil daun kelapa. Daun kelapa itu hendak dibuat janur untuk keperluan upacara keagamaan.

Pada saat yang sama, Agustina pergi ke lokasi untuk mencari kayu bakar. Sesampainya di lokasi, Agustina yang membawa senapan angin melihat ke atas pohon kelapa. Ia melihat ada kera di atas pohon kelapa.

Kera-kera itu memang kerap mengganggu kebun warga sekitar. Tak banya fikir, Agustina langsung mengokang senapan anginnya. Dor, seketika mahluk di atas pohon kelapa itu terjatuh.

Namun Agustina kaget bukan kepalang lantaran yang terjatuh dari atas pohon kelapa bukan kera, melainkan Suarca yang tak lain adalah sepupunya.

“Korban awalnya hendak mencari janur sementara pelaku hendak mencari arang kayu. Pelaku menembak korban karena dikira monyet,” kata Kelian Dusun Banjar Puncaksari, Desa Pucaksari, Kecamatan Busung Biu, Buleleng, Wayan Suarjana (36) saat dihubungi, Jumat (27/1).

Suarca langsung tewas di tempat. Sementara Agustina nampak panik. Ia lantas meminta pertolongan warga. Sayang, lokasi kebun tempat kejadian perkara jauh dari pemukiman warga.

“Pelaku panik kemudian bergegas lari minta pertolongan warga lainnya. Namun sayang, jarak lokasi dengan pemukiman warga cukup jauh yakni, sekitar setengah jam jika kita berjalan kaki,” jelas Suarjana.

Begitu warga tiba, korban sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan warga, korban berada dalam posisi terlentang dengan kondisi kepala bagian belakang penuh bercak darah. Sementara pelaku yang merasa bersalah kemudian menyerahkan diri ke Polsek Busung Biu.

“Kami belum berani menyimpulkan bagian mana korban terkena tembakan. Jasad korban saat ini sudah di rumahnya. Sementara pelaku sudah di Polsek Busung Biu,” demikian Suarjana.

(Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh: