Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menjamin bahwa acara resepsi pernikaham yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (8/11) di Solo tidak menggunakan anggaran negara alias non APBN.

Bahkan, sambung dia, megahnya acara dengan mengundang sekitar 8.000 tamu undangan tidak bisa kemudian dikatakan sebagai perayaan yang meriah.

“Ini pesta rakyat, terasa gede karena jumlah orang yang terlibat bukan karena kemewahan yang simbolik or asesoris,” kata Eva, di Jakarta, S3lasa (7/11).

Menurut Eva, partisipasi publik yang sangat tinggi terhadap pernikahan yang diselenggarakan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution, tidak bisa kemudian dibendung presiden selaku tuan rumah.

“Partisipasi rakyat tinggi, tidak ingin menolak sehingga presiden membuka pintu. Pedagang kaki lima (PKL), tukang becak, relawan dan lainnya, dan yang terpenting ini non APBN plus tidak mau terima sumbangan ataupun amplop-amplopan,” sebut anggota dewan komisi XI DPR RI itu.

“Jadi presiden memfasilitasi rakyat bergembira. Semoga barokah bagi presiden dan mempelai karena yang mendoakan banyak,” pungkas dia.

Sebelumnya sempat diberitakan, jelang resepsi pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melontarkan kritikan pedas atas gelaran resepsi tersebut yang bakal digelar Rabu besok di Gedung Saba Buana, Solo Fahri menilai acara itu terlalu mewah.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby