Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) didampingi Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert J. Kardinal (kiri ke kanan) mengangkat tangan bersama sebelum memulai acara pengukuhan pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/8/2016). Pengukuhan 279 orang pengurus partai beringin untuk masa bakti 2014-2019 tersebut terdiri atas Pengurus Harian dan Pengurus Departemen Partai Golkar.

Jakarta, Aktual.com-Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham berharap mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tetap menjadi kader partai berlambang pohon beringin. Pasalnya, ada tiga partai politik yakni Partai NasDem, Partai Amanat Nasional dan Perindo hendak “melamar” Syahrul.

Idrus menilai Syahrul merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar. Hal itu, menurut Idrus, dibuktikan oleh kesuksesannya memimpin Golkar Sulsel selama ini.

“Pak Syahrul itu adalah seorang kader yang militan, kader lahir dari bawah dan menunjukkan dedikasinya meskipun sudah tidak jadi Ketua DPD I Golkar (Sulsel),” ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, (1/9).

Idrus mengatakan, meskipun Syahrul tak lagi menjadi Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, namun Gubernur Sulsel itu tetap bisa berkontribusi dalam hal pemikiran melalui posisinya di Dewan Pakar Partai Golkar.

“Tentu nanti ada proses politik dan posisi politik yang akan menjadi pertimbangan kami ke depan,” jelasnya.

Namun demikian, Idrus mengaku Partai Golkar tak bakal melarang Syahrul jika ingin berpindah ke partai politik lain.

“Golkar adalah partai terbuka dan tak ingin menyandera kader-kadernya. Kami sangat menghargai hak politik masing-masing kader,” katanya.

Sebelumnya, tiga partai politik yakni NasDem, Partai Amanat Nasional dan Perindo mulai mendekati mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Namun Syahrul hingga saat ini belum memberikan keputusan.

Artikel ini ditulis oleh: