Terkait momentum tahun politik, Imam berkeyakinan para pemuda terutama mahasiswa bisa memilih calon pemimpina yang baik dan mengedepankan kepentingan bangsa. “Saya yakin pilihan mereka sama dengan saya. Namun apapun pilihannya kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Presidium PP KMHDI 2018-2020, I Kadek Andre Nuaba mengatakan, periode kepengurusannya akan fokus pada optimalisasi, implementasi sistem kaderisasi karena penguatan kader melalui Pendidikan adalah domain utama organisasi KMHDI.
Andre yang baru terpilih pada pemilihan Presidium KMHDI X di Yogyakarta, Agustus lalu juga menyampaikan tentang pentingnya keterlibatan organisasi mahasiswa, khususnya KMHDI sebagai wadah dan alat pendidikan mahasiswa Hindu Indonesia dalam menghadapi situasi nasional dan luar negeri yang penuh ketidakpastian. Ketidakpastian ini hanya bisa disiasati dengan kaderisasi yang dijalankan dengan konsisten dan sistematis.
“Sistem pendidikan kaderisasi yang dimiliki KMHDI diharapkan mampu membentuk kader menjadipara ksatria yang siap menyambut setiap perubahan yang terjadi. Dalam strategi perang apapun, klasik maupunkotemporer, hanya ksatria terdidik dan terlatih yang akanmampu menghadapi jenis pertempuran apapun,” kata Andre usai pelantikan pengurus dan pembukaan Rakernas KMHDI XI di Jakarta.
Negara-negara didunia lanjut dia, saat ini sedang menghadapi pertempuran global dan berlomba menguatkan sumber daya yang mereka miliki untuk bertarung dan mempertahankan diri.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid