Jakarta, Aktual.com – Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pelaporan dirinya, ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan penyimpangan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai hal wajar.
“Karena kami maju ke putaran kedua dan elektabilitasnya semakin tinggi. Wajar mendapat banyak serangan yang semakin gencar,” kata Anies di Jakarta, Jumat (10/3).
Anies tidak ambil pusing dengan pelaporan tersebut. Dia berkomitmen bersama pasangannya yakni Sandiaga Uno tetap fokus pada program-program untuk warga Jakarta, terutama penyediaan lapangan kerja, pendidikan, dan kebutuhan pokok murah.
“Kami akan fokus pada program karena menjadi calon gubernur adalah bicara tentang warga Jakarta, bukan tentang pribadi kami sehingga ikhtiar dalam membangun Jakarta dapat terpenuhi.”
Dia mengimbau warga Jakarta tidak terprovokasi dan tidak percaya begitu saja dengan tuduhan dan pelaporan itu. “Saya rasa warga Jakarta dapat menilai dengan objektif.”
Anies dilaporkan atas dugaan penyimpangan penggunaan dana pada pameran Frankfurt Book Fair 2015 ke KPK. Sedangkan pasangannya, Sandiaga Uno, dipanggil polisi sebagai saksi atas dugaan pencemaran nama baik yang terjadi pada 2013.
Putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu