Jakarta, Aktual.com – Polda Kepulauan Bangka Belitung melarang kegiataan diskusi yang sedianya akan menghadirkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpet. Alasannya, terdapat penolakan dari sekelompok ormas dan organisasi kepemudaan.
“Dikhawatirkan akan mengganggu situasi Kamtibmas di Babel yang sudah kondusif,” kata Kepala Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Munim, pada pekan ini.
Sementara itu Ratna sendiri menanggapi pelarangan aparat kepolisian ini sebagai tindakan ketakutan dari rezim yang berkuasa hari ini.
“Rezim Panik,” tulis Ratna melalui akun twitternya @RatnaSpaet.
Sementara Rocky Gerung melalui akun twiter @Rockygerung me-Retweet akun Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik @RachlandNashidik.
“Sejak kapan berpendapat harus minta ijin Polisi lebih dulu?
Polisi Tak Izinkan Diskusi Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet di Bangka Belitung,” tulis Rachland
Kelompok ormas dan organisasi kepemudaan yang menolak acara diskusi sendiri mengaku kehadiran Rocky dan Ratna yang terkenal kritis terhadap pemerintah, justru dikhawatirkan akan membuat masyrakat bangka belitung terpecah. Ini sebagaimana disampaikan kelompok yang mengatasnamakan perwakilan mahasiswa dan resimen Yudha Putra PPM.
Kordinator mereka, Rikky Fermana, mennyebut diskusi yang hendak dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet dinilai bermuatan politis.
“Kami menolak karena belum ada ketentuan KPU terkait aturan kampanye. Sementara diskusi yang hendak mereka hadiri mengusung tema pada 2019 ganti presiden,” kata Rikky.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby