Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Fraksi Hanura DPR RI, Dadang Rusdiana, menyebut simulasi paket pasangan calon PDI Perjuangan yang menempatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI, menunjukan adanya dilema yang tengah dirasakan partai berlambang banteng.
“Tarik ulur sedang terjadi, antara pro dan kontra yang terjadi di arus bawah di satu sisi. Sementara di sisi lain PDIP sebagai partai yang selalu apresiatif terhadap suara rakyat tentunya harus merespon keinginan mayoritas masyarakat Jakarta yang masih cenderung memilih Ahok,” kata Dadang saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (24/8).
Dadang meyakini bahwa simulasi itu sebagai bagian komunikasi politik negotiable yang sedang dimainkan oleh PDIP. Terlebih, posisi Ahok yang sementara ini elektabilitasnya relatif tinggi dibanding dengan calon lain. Sehingga tidak boleh membuat posisi tawar partai politik menjadi rendah di mata Ahok.
“Jadi saya memandang ini hanya dinamika saja. Endingnya tentu akan sejalan dengan yang selama ini dikomunikasikan antara Ibu Mega dengan Ahok,” sebut anggota dewan itu.
*Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang