Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri), Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kedua kiri), Menko Maritim Indroyono Soesilo (ketiga kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (tengah), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kedua kanan), menyimak penjelasan Presiden Direktur Donggi-Senoro LNG Gusrizal (kanan) saat peresmian Mega Proyek Pertamina Terintegrasi di Kilang Donggi-Senoro LNG, Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (2/8). Mega proyek yang merupakan proyek hulu hingga hilir minyak dan gas bumi yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut yaitu fasilitas produksi lapangan gas Senoro SKK Migas JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi, pengapalan perdana kargo PT Donggi-Senoro LNG, pengoperasian lapangan gas GG Pertamina Hulu Energi ONWJ, groundbreaking pabrik Amonia PT Panca Amara Utama. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/kye/ed/NZ/15.

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) mengaku siap jika Presiden Joko Widodo sungguh-sungguh ingin perseroan menurunkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, meski sebenarnya sulit untuk mengikuti keinginan Jokowi tersebut mengingat hingga saat ini saja Pertamina masih terus menelan kerugian akibat penjualan Premium yang di bawah harga keekonomian, namun perseroan patuh kepada apa yang diputuskan Pemerintah.

“Ya pastilah (patuh). Sulit sih memang sulit. Tapi kami harus lakukan melalui berbagai efisiensi yang besar lagi untuk menekan kerugian. Segala hal mulai dari pengadaan, inventory, distribusi, travelling, dan sebagainya,” kata Bambang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (2/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi menginstruksikan agar Pertamina dapat menghitung kembali soal kemungkinan menurunkan harga premium lantaran rakyat tengah membutuhkan penurunan harga BBM meskipun sedikit.

Sementara itu, di kompeks Istana Negara, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengakui bahwa memang Jokowi meminta perseroan untuk mengevaluasi kembali harga BBM premium guna mendukung upaya memperbaiki kondisi perekonomian di Tanah Air.

“Itu yang akan kita evaluasi (penurunan harga premium), dan ke depan bisa kita laporkan,” ucap dia kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan