Jakarta, Aktual.com – Usai menyambangi masjid dan makam keramat di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (25/3) lalu, Advokat ternama, Yusril Ihza Mahendra siap membela warga Luar Batang dan Masjid Luar Batang yang kabarnya akan digusur oleh Pemprov DKI.
Melihat hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), menganggap apa yang dilakukan calon lawannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, adalah bentuk kampanye hitam, yang memicu keributan di tengah-tengah masyarakat.
“Kan pak Yusril ini kan orang hukum, pakai hukum lah, gak usah pakai isu membangkitkan opini atau fitnah saya mau menggusur makam Habib, jadi tuh hati-hati,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (28/3).
Pasalnya, menurut Ahok, perpecahan warga menjelang Pilgub bisa muncul karena tindakan seperti itu. Suami Veronica Tan itu meminta Yusril untuk menyudahi upaya-upaya penjegalan melalui isu agama dan menggantinya dengan perilaku yang lebih cerdas.
“Nggak baik fitnah seperti itu kasihan, kasihan rakyat yang kepikiran, makanya lama-lama orang bisa ribut, gara-gara bekas pejabat, Ketua Umum Partai Bulan Bintang lagi, yang dulu kampanye pengen mengganti sila pertama Pancasila. Menangkan itu lah, jadi pak Yusril Profesor seperti itu sayang gitu,” katanya.
Tanggapan berbeda datang dari Sekretaris Masjid Luar Batang, Daeng Mansur. Mansur menjelaskan, bahwasanya keterlibatan Yusril dalam membela warga Luar Batang sama sekali bukan dalam rangka kampanye.
“Keterlibatan Pak Yusril gak ada kaitan dengan Pilkada,” ucapnya ketika dihubungi Aktual.com.
Mansur menjelaskan, keterlibatan Mantan Mentri Hukum dam HAM itu adalah karena keterikatan emosional antara Yusril dengan Masjid Luar Batang.
“Karena pak Yusril punya ikatan emosional, karena beliau suka ziarah dan selalu berjuang untuk mempertahankan atau membela ketidakadilan,” sambungnya.
Lanjut Mansur, kedatangan Bakal Calon Gubernur DKI itu ke tempatnya, karena Yusril telah diundang oleh warga Luar Batang.
“Pak Yusril kami Undang dan memang kami minta untuk menjadi Lawyer bagi Masyarakat Kampung Luar Batang,” tuturnya.
Sebab itu, ia tidak sepakat jika kedatangan Yusril di Kampung Luar Batang sebagai kampanye Hitam.
“Jika ini dibawa keranah pilkada, emang maunya Ahok, karena dia emang jago silat lidah,” tandasnya.
Rencana pembelaan terhadap kawasan Luar Batang muncul kala Yusril menjadi Khatib Jumat di Masjid Blok M Square, usai menunaikan shalat. Tokoh yang pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara itu bercerita soal undangan-undangan dari warga DKI yang kelak mendukung dirinya untuk menjadi Gubernur.
Salah satu warga yang mengundang adalah warga Luar Batang. Yusril mengaku mendapatkan undangan dari warga di kawasan tersebut guna melakukan mediasi terkait rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemprov DKI. Ia pun berjanji, akan mengerahkan segala pengetahuan dan kemampuannya di bidang hukum untuk menyelamatkan warga Luar Batang dan Situs bersejarah tersebut dari penggusuran.
Artikel ini ditulis oleh: