Denpasar, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara ‎batal membuka simposium “Perlindungan Infrastruktur Informasi Kritikal di Indonesia” yang diselenggarakan di Hotel Ramada, Kuta, Bali.

Rudiantara diminta untuk tidak meninggalkan Jakarta. Diduga hal itu berkaitan erat dengan evaluasi dan rencana reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedianya, Rudiantara membuka acara tersebut. Akhirnya,  pembukaan acara tersebut didelegasikan kepada Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Komunikasi dan Informasi, Prof Hendro Sudianto‎.

Dikonfirmasi hal tersebut, Hendro membenarkan jika Rudiantara ‎diminta tak meninggalkan Jakarta. Tak hanya Rudiantara, Hendro menilai seluruh menteri diperlakukan sama.

“Memang para menteri secara resmi tidak boleh pergi dari Jakarta, semuanya tidak boleh pergi,” kata Hendro di Kuta, Bali, Rabu (27/7).‎
Ia mengaku Rudiantara telah berkomunikasi intensif dengan presiden berkaitan evaluasi kinerja.
“Pak Menteri berkomunikasi intensif dengan Pak Presiden untuk evaluasi kinerja, sekaligus, mungkin juga, setelah evaluasi disampaikan reshuffle, kita tidak tahu,” tutup dia.

(Laporan: Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan