Jakarta, Aktual.co — Komisi VII DPR RI mendesak Pemerintah agar segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar menjadi Rp6.000 per liter.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, harga jual BBM subsidi jenis solar paling visible sekitar Rp6.200 per liter.
“Paling visible itu di Rp6.200, itu bisa bikin Pertamina bernafas,” kata Dwi dalam Rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa malam (3/2).
Kendati demikian, dirinya mengaku siap jika memang pemerintah tetap memberikan keputusan dalam menerapkan harga solar di bawah Rp6.200 atau sesuai dengan hasil hitungan DPR yang sebesar Rp6.000 per liter.
“Tetapi kalau mau di bawah itu dan keputusan pemerintah, kami siap,” ujarnya.
Ia mengklaim bahwa harga jual solar di angka Rp6.200 per liter yang diusulkannya adalah agar adanya keseimbangan antara kinerja up stream dan juga down stream.
“Dengan tekanan di up stream yang keras kami bisa menyeimbangkan dengan tekanan di down stream,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













