Jakarta, Aktual.co —Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Bina Marga di lima wilayah di DKI  usulkan anggaran di 2015 hingga Rp5,3 triliun lebih. Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal mengatakan anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menjalankan 9 program unggulan.
Dalam rapat kerja dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015, Yusmada membeberkan kesembilan program unggulannya. Yakni: 
1. Penataan jalan kampung, 2. Peningkatan jalan, 3. Peningkatan jalur busway (TransJakarta), 4. Penataan jalan inspeksi kali dan sejajar rel kereta, 5. Penataan jalur pedestrian (pejalan kaki), 6. Pemeliharaan jalan berkala rutin, 7. Pembangunan simpang dan jalan tak sebidang, 8. Pembebasan lahan 9. Pembangunan prasarana jaringan utilitas.
Yusmada mengatakan dari sembilan program unggulan, beberapa jadi fokus Dinas Bina Marga.  Pertama, pembebasan jalan-jalan berlubang di wilayah kota. Kedua, terbangunnya jalan inspeksi sejajar kali dan sejajar rel kereta api. Dan perbaikan bangunan saluran tepi jalan agar tidak terjadi genangan. “Ada juga rencana terbangunnya trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki, tidak ada galian utilitas di badan jalan, maupun trotoar dengan pembangunan ducting,” ujar dia, di DPRD DKI, Rabu (21/1).
Selain itu, Dinas Bina Marga juga akan bangun jalan layang dan simpang tidak sebidang. “Ditambah tertatanya jalan-jalan kampung di lingkungan,” ujar dia.
Berikut rekapitulasi usulan anggaran Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Bina Marga di 5 wilayah DKI Jakarta.
-Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta : Rp 3,196,526,486,776.00 (Rp3,1 triliun)
– Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat : Rp.322,165,450,000.00 (Rp322 miliar)
– Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara : Rp. 426,833,825,641.00 (Rp426 miliar)
– Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat : Rp. 415,562,007,466.00 (Rp415 miliar)
– Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan : Rp. 599,300,859,569.00 (Rp599 miliar)
– Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur : Rp. 377,085,389,740.00 (Rp377 miliar).

Artikel ini ditulis oleh: