Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan provinsi setempat meningkatkan sosialisasi kebersihan lingkungan untuk menyadarkan masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Lingkungan yang bersih dan rapi juga akan menghindarkan masyarakat dari bakteri penyakit yang berasal dari linkungan kotor,” kata Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas Kusumadewi di Jakarta, Senin (10/11).
Ia menjelaskan sosislisasi untuk menjaga kerbersihan lingkungan untuk masyarakat di Provinsi DKI Jakarta itu selain dilakukan di tingkat pemerintahan terendah dan juga laksanakan melalui media massa.
Ia mengatakan pihaknya juga membina kader pengelola sampah di berbagai kawasan di Provinsi DKI Jakarta agar berbagai sampah yang dihasilkan itu tidak menjadi sia-sia.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah-langkah lainnya seperti pengembangan bank sampah, expo kebersihan dan melakukan edukasi 3R (reduce, reuse, dan recycle) ke sekolah dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta timbunan sampah yang dihasilkan tiap orang berjumlah 3,4 liter per hari dan jumlah sampah yang dihasilkan per harinya sebanyak enam ribu sampai tujuh ribu ton.
Sedangkan komposisi sampah terbesar dihasilkan masyarakat terdapat pada sampah organik sebesar 53,7 persen, sampah kertas sebesar 14,91 persen, plastik sebesar 14 persen, styrofoam dan popok sekali pakai 9,97 persen, kaca 2,4 persen, sampah logam atau metal sebesar 1,81 persen dan tekstil atau kain sebesar 1,1 persen.
Pihaknya meyakini dengan meningkatnya pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat maka akan mewujudkan kebersihan lingkungan bersih di masa mendatang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















