Lebak, Aktual.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten mencatat 285 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya sejak awal Januari sampai akhir Juli 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono, menyampaikan bahwa kasus DBD selama periode tersebut ditemukan di 25 wilayah kecamatan di Kabupaten Lebak.

Menurutnya, kasus DBD ditemukan di beberapa kecamatan seperti Rangkasbitung (85), Maja (33), Cibadak (18), Kalanganyar (17), Warunggunung (16), Cikulur (16), Sajira (15), Malingping (15), dan Cimarga (15).

Selain itu, penularan DBD juga ditemukan di Kecamatan Banjarsari (9), Bayah (9), Cipanas (8), Leuwidamar (5), Cileles (4), Wanasalam (4), Sobang (3), Gunungkencana (3), Muncang (2), Panggarangan (2), Cibeber (2), Curugbitung (2), Lebakgedong (1), Cijaku (1), dan Cigemblong (1).

Triatno menyampaikan bahwa sejak awal Januari sampai akhir Juli 2023, penularan DBD tidak menyebabkan kematian. Dia mengimbau warga yang mengalami gejala serupa demam berdarah untuk segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat segera mendapat penanganan medis.

“Kami meminta warga yang mengalami demam tinggi selama tiga hari atau lebih untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan maupun rumah sakit agar dapat segera ditangani,” katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak juga menggiatkan penyuluhan mengenai pencegahan DBD guna menekan risiko penularan penyakit tersebut.

Demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penularan DBD bisa dicegah dengan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk, yaitu dengan cara menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan