Simpang Empat, aktual.com – Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengajak warga dalam mengonsumsi dan membeli khususnya ikan tongkol harus lebih selektif dan memperhatikan kondisi ikannya.
“Kedepannya hendaknya jangan terulang kembali keracunan ikan tongkol,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus di Simpang Empat, Jumat [13/3].
Ia mengatakan ikan tongkol salah satu jenis ikan yg dikelompokan dalam kelompok TTC (tuna, tongkol dan cakalang) memiliki kadar histamin tinggi yang dapat menyebabkan keracunan dan alergi.
“Dalam membeli dan mengolah ikan tongkol harus ikan yang masih segar. Ikan yang sudah rusak atau lembek tekstur dagingnya akan mengeluarkan kadar histamin penyebab keracunan,” sebutnya.
Ia menyebutkan cara membuktikan ikan tongkol yang sudah tidak layak konsumsi dengan menekan daging ikan apabila terasa lembek dan bekas ditekan tidak kembali ke wujud semula agar jangan dikonsumsi.
“Memang ikan dengan kondisi seperti itu harganya akan murah. Namun berbahaya dan tidak sehat,” tegasnya.
Kepada para pedagang ikan ia mengimbau untuk memperhatikan hal tersebut agar ikan tongkol yang sudah tidak bagus dan tidak segar lagi agar tidak dijual kepada masyarakat.
Pada Rabu (11/3) malam puluhan warga Talamau keracunan setelah mengkonsumsi ikan tongkol. Sejumlah korban mendapatkan perawatan di Puskesmas Talu.
Korban mengalami mual, pusing dan muntah-muntah.
Setelah mendapatkan perawatan dan pengobatan korban sudah stabil dan pulang kerumah masing-masing.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto