Warga memberi makan ikan di kolam air tawar - ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Warga memberi makan ikan di kolam air tawar - ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Palembang, aktual.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan mendorong masyarakat melakukan budi daya ikan untuk meningkatkan produksi ikan dan mewujudkan kemandirian pangan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Widada Krisna di Palembang, Rabu, mengatakan untuk mendorong masyarakat melakukan budi daya ikan, pihaknya terus meningkatkan pembinaan kepada masyarakat dan membantu penyediaan benih secara cuma-cuma.

Budi daya ikan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, kata dia, sebagai langkah yang memungkinkan ditempuh karena didukung sumber daya alam yang cukup besar.

“Provinsi ini memiliki luas perairan terbesar kedua di Indonesia, setelah Kalimantan, pemanfaatan potensi tersebut perlu terus ditingkatkan sehingga produksi ikan bisa lebih banyak lagi dengan jenis yang beragam,” ujarnya.

Dia menjelaskan produksi ikan di Sumsel cukup besar, bahkan untuk jenis tertentu seperti ikan patin, jumlah produksinya secara nasional tertinggi.

Jumlah produksi ikan patin hasil budi daya petambak di sejumlah daerah di provinsi yang memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, cukup tinggi, yakni mencapai 150 ribu ton per tahun.

Keberhasilan mencapai produksi ikan patin tertinggi secara nasional yang diraih sekarang ini, diharapkan dapat dipertahankan dan berkembang dengan produksi ikan jenis lainnya, seperti lele dan gurami yang kini juga banyak dibudidayakan masyarakat.

Melalui pengembangan budi daya ikan, diharapkan produksi ikan provinsi itu yang tergolong cukup besar tersebut, terus meningkat dengan jenis yang lebih beragam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto