Jakarta, Aktual.com — Kepala Dinas Tata Air DKI, Tri Djoko Sri Margianto mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan percepatan pengerukan sungai dan waduk serta perbaikan mesin di berbagai wilayah. Bahkan pihaknya juga telah melakukan konsolidasi kepada seluruh kepala suku dinas untuk mengejar target mulai awal bulan Agustus ini. Pasalnya anggaran Rp31 triliun untuk Dinas Tata Air baru terserap 3% padahal sudah lebih dari 6 bulan.
“Jika dalam satu bulan ini tidak bisa diajak lari, ya lengser. Gimana nggak lari, anggaran Rp 3,1 triliun untuk kami, baru terserap 3% padahal sudah lebih dari 6 bulan. Makanya kemarin saya tunjukkan hitung-hitungan kasar,” Kata Djoko di Gedung Balai Kota, Selasa (28/7)
Dia menjelaskan saat konsolidasi pertama, sisa hari kalender itu 177 hari dan sisa hari kerja hanya 126 hari. Menurutnya kalau Rp 3,1 triliun itu dibagi 177 hari, nilainya sebesar Rp 17,4 milyar. “Jadi Rp 17,4 milyar ini harus saya serap setiap hari. Kalau dibagi hari kerja, sekitar Rp 26,05 milyar per hari. Kalau ini saya bikin rumah, bisa dapat berapa puluh buah. Saya hanya mau menunjukkan, bahwa kita ini sudah diujung kritis,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan saat ini Dinas Tata Air tidak punya kemewahan untuk banyak omong. Sehingga dia mengajak seluruh jajarannya untuk berlari mengejar target dalam menyelesaikan berbagai program dalam menangani permasalahan banjir, seperti dilakukannya pengerukan. “Ayo kita lari. Saya besok mau kesana, lari dengan kecepatan sekian. Siapa yang mau ikut, ayo. Tidak bisa merayu-rayu gitu,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid