Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengganti semua pejabat di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) provinsi setempat, karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik.
“Mungkin tidak semua bersalah, tetapi saya ganti semuanya, karena semuanya ‘buta’. Tiap hari lihat alat tidak berfungsi malah diam saja, kan buta namanya,” katanya saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 10 pejabat eselon III dan IV yang baru di BPMP di Denpasar, Jumat (12/12).
Dia menyayangkan mesin untuk nomor antrean pengunjung di kantor tersebut dibiarkan macet dan tidak berfungsi hingga tiga tahun. Bahkan, itu menjadi temuannya saat menggelar sidak bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi, beberapa waktu lalu.
“Kalau macetnya satu-dua hari saya masih bisa terima, mungkin dalam perbaikan. Kalau tiga tahun tidak berfungsi, kan gila ini. Cobalah dipikirkan dimana letak tanggung jawab pejabat yang bolak-balik lewat di sana.”
Pastika berharap 10 pejabat struktural yang baru dilantik untuk segera belajar dan bekerja memperbaiki kinerja BPMP Bali karena instansi tersebut menjadi salah satu barometer dalam pelayanan publik.

Artikel ini ditulis oleh: