Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Inas N. Zubir, mengatakan keterpilihan Daryatmo sebagai ketua umum partai Hanura hasil musyawarah luar biasa (Munaslub) versi Ambara, hanyalah ‘korban’ dari kekisruhan Partai.
“Kemelut yang terjadi di tubuh partai Hanura dimulai oleh ulah Suding dan kawan-kawan yang melibatkan Daryatmo yang diyakini hanya ikut-ikutan terbawa arus,” kata Inas secara tertulis di Jakarta, Minggu (21/1).
Inas menuturkan bahwa posisi ketua umum memiliki tugas yang sangat berat untuk memastikan eksistensi pada perpolitikan tahun 2019, untuk itu keutamaan konsolidasi partai menjadi kunci sukses pada tahun politik.
Karenanya Inas menyarankan agar Daryatmo menunjukkan sikap kenegarawanannya dengan mengembalikan dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum.
“Sebagai negarawan, tentunya Daryatmo lebih mementingkan keberlangsungan partai Hanura daripada hanya dijadikan bemper oleh kelompok Suding,” ujar dia.
“Oleh karena itu, alangkah sangat bijaksana-nya jika Daryatmo membuat surat pengunduruan diri ke Kemenkumham dan meminta pendaftaran hasil munaslub versi Ambara untuk diabaikan dan tidak ditindak lanjuti, serta menyerukan DPD dan DPC se-Indonesia kembali bersatu di bawah komando OSO,” pungkas dia.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta