Jakarta, Aktual.co —  Menteri ESDM Sudirman Said dinilai melakukan kesalahan dengan menunjuk atau mengangkat Widyawan Prawiraatmaja sebagai Staf Khusus Kementerian ESDM dan Naryanto Wagimin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas menggantikan Edy Hermantoro.

“Saya lihat ada sesuatu yang salah yang dilakukan oleh Sudirman Said, karena Jokowi-Jk sudah menandatangani komitmen dengan KPK bahwa sampai di level Dirjen pun itu semua harus melalui tes integritas oleh KPK. Kami lihat sendiri surat komitmennya yang sudah di tanda tangan saat berkunjung ke KPK,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Ferdinand Hutahaean usai menggelar diskusi publik ‘Masa Depan Kedaulatan Energi di Bawah Pemerintahan Baru’ di Jakarta, Rabu (5/11).

Dengan diangkatnya Plt Dirjen Migas tanpa melalui uji integritas tentu menyalahi aturan. Apalagi, figur yang diangkat merupakan figur-figur bermasalah dengan hukum.

“Semua itu sudah diatur, termasuk Direksi atau Komisaris BUMN. Semua harus melalui uji integritas. Tapi malah tidak dilakukan oleh Menteri ESDM, jadi ini anak buahnya pak Jokowi mau dipertahankan atau tidak?,” ujarnya.

Ferdinand mengusulkan agar Presiden Jokowi mengganti Sudirman Said. Ditambah lagi Sudirman Said melukai hati rakyat dengan menyebut bahwa murahnya harga BBM bikin rakyat menjadi pemalas.

“Saya usulkan kepada pak Jokowi agar Sudirman diganti. Karena dia sudah tidak mengikuti apa yang menjadi visi misi jokowi. Tapi ini adalah produk etika, bukan produk hukum jadi tidak bisa kita permasalahkan secara hukum. Namun secara etika dan moral dia sudah melangkahi apa yang sudah ditandatangan oleh Jokowi-JK,” jelasnya.

“Sayangnya itu juga harus disetujui oleh Presiden,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka