Berangkat dari sengkarutnya tata kelola gula, pihaknya kemudian berkesimpulan bahwa harus ada pemimpin nasional yang punya nyali untuk mereformasi tata kelola gula.

Pemimpin yang dimaksud betul-betul serius menjalankan kebijakan program swasembada pangan, memihak dan mengutamakan kepentingan petani, serta berani memangkas ketergantungan terhadap impor.

“Kami yakin Pak Firli jawabannya, sudah terbukti di KPK,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin