Jakarta, Aktual.co — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan bahwa pihaknya akan menyatukan perizinan slot dan penerbangan serta menghapus Indonesia Slot Coordinator (IDSC), sehingga nantinya setiap maskapai wajib mendapat izin langsung melalui Kementerian Perhubungan. Aturan ini baru akan diterapkan pada tiga bulan mendatang.

“Itu mungkin tiga bulan lagi, jadi dijadikan satu dengan izin rute. Tidak ada namanya izin slot itu. Slot itu hanya ketersedian bandara keberangkatan dan kedatangan dan tower, makanya sekarang dijadikan satu. Nantinya ditandatangan langsung oleh direktur angkutan udara,” kata Jonan saat ditemui di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/1).

Ia menjelaskan, penghapusan IDSC bertujuan agar perizinan bisa menggunakan sistem satu pintu. Jonan mengaku tidak ingin ada perdebatan kesalahan slot seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

“Kelamaan, mending dijadikan satu, izin rute nanti jadi satu. Ini supaya lebih efisien karena sistemnya online,” ujar dia.

Nantinya, lanjutnya, setelah peraturan  diterbitkan diharapkan semua maskapai patuh dan tidak melanggar.

“Makanya izin diberikan setahun sebelum terbang. Nanti pembubaran IDSC hanya dibikin satu antara AP I dan II. Nanti kalau tidak ada izin rute tidak ada tiket,” ungkapnya.

Jonan mengklaim bahwa dengan perubahan ini tidak akan berpengaruh terhadap mekanisme penerbangan internasional.

“Kan slotnya tercantum, kan ini hanya pengurusannya dijadikan satu, cuma IDSC nya yang dihapus,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka