Jakarta, Aktual.com – Tingginya harga Air bersih dari PAM Jaya, terlebih kerjasama PAM Jaya dengan, PT. Palyja, dan PT. Aetra, tidak memberikaan kontribusi yang signifikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jumat (6/11).
Uchok menyarankan agar pemerintah Jakarta untuk segera memutuskan kontrak dengan dua perusahaan yang bernama PT. Palyja, dan PT. Aetra.
“Dan juga melaksanakan putusan pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait perkara perdata No.527/2012, tertanggal 24 Maret 2015, yang menyatakan perjanjian kerjasama beserta addendumnya batal dan tidak berlaku,” kata Uchok saat berbincang-bincang dengan aktual.com.
Menurut Uchok, pemutusan kontrak tersebut akan lebih baik daripada nantinya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) banyak mengumbar pembicaraan yang tidak karuan.
“Lebih baik segera perintahkan direktur PAM Jaya untuk memutuskan kontrak dengan PT. Palyja dan PT. Aetra yang sudah merugikan rakyat,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: