KSPI desak pemerintah moratorium TKA Cina unskill. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, aktual.com – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai bakal calon presiden (Balon Capres) Prabowo Subianto dinilai aliansi buruh merupakan sosok yang berkomitmen untuk menjalankan tuntutan rakyat, termasuk buruh.

“Sejauh ini hanya Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk menjalan tuntutan buruh dan rakyat,” kata Said dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (29/4).

“Karena itu, buruh KSPI secara bulat akan memberikan dukungan kepada beliau menjadi Presiden perideo tahun 2019 – 2024,” tegasnya.

Dukungan tersebut, lanjut Iqbal, akan dideklarasikan di Istora Senayan pada tanggal 1 Mei 2018 atau moment Mayday yang akan dihadiri puluhan ribu buruh.

Selain itu, sambung dia, KSPI juga merekomendasikan kepada partai politik untuk menjadikan Rizal Ramli sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Prabowo Subianto.

“Rizal Ramli merupakan sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo, karena memahami dan bisa mencarikan solusi atas persoalan ekonomi Indonesia saat ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, apa yang disampaikan Said Iqbal merupakan hasil dari keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).

Di sela-sela Rakernas, terutama ketika membahas berbagai regulasi terkait ketenagakerjaan yang dianggap tidak berpihak kepada kaum buruh, seruan ‘ganti presiden’ beberapa kali terdengar.

Inilah yang juga menjadi alasan bagi KSPI untuk tidak memberikan dukungan kepada petahana Presiden Joko Widodo. Karena, beberapa kebijakan Pemerintah dianggap tidak pro buruh, seperti kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, Undang-Undang Tax Amnesty, hingga Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 terkait dengan TKA.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang