Palangka Raya, Aktual.com — Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 15.375 masyarakat di provinsi setempat menderita penyakit diare, dan hampir merata di seluruh kabupaten-kota.
“Jumlah penderita diare dari Januari hingga Juni 2016 yang dilaporkan tersebut kemungkinan besar meningkat jika dibandingkan tahun 2015,” kata Kasi Bimdal Pemberantasan Penyakit Dinkes Kalteng Rusdi di Palangka Raya, Senin (29/8).
“Perkiraan peninggkatan itu terlihat dari data Januari hingga Desember 2015 penderita diare di Kalteng ini sekitar 17.589 orang. Tapi, kita tetap berupaya agar tidak terjadi peningkatan.”
Berdasarkan data Dinkes Kalteng, penderita diare berdasarkan wilayah diantaranya Kabupaten Kobar yakni 2.252 orang, disusul Kotawaringin Timur 1.313 orang, Seruyan 1.213 orang, Katingan 1.353 orang, Kota Palangka Raya 1.266 orang dan Lamandau 568 orang.
Kemudian Kabupaten Barito Timur 734 orang, Barito Utara 692 orang, Murung Raya 1.278 orang, Gunung Mas 253 orang, Pulang Pisau 790 orang, Barito Selatan 411 orang, dan Sukamara 506 orang.
“Kami berharap Kabupaten-kota yang tinggi jumlah penderita diare, perlu melakukan berbagai tindakan serta pencegahan. Jangan tunggu ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) baru serius bertindak.”
Kasi di Dinkes Kalteng ini menyarankan pemerintah kabupaten-kota lebih giat dan gencar mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya menekan bertambahnya jumlah penderita diare.
Dia mengatakan berkembangnya penyakit diare mayoritas disebabkan kondisi wilayah kotor, sehingga makanan maupun air yang dikonsumsi warga ataupun digunakan tercemar dan tidak sehat lagi untuk tubuh.
“Kami dari Dinkes Provinsi juga terus melakukan berbagai upaya agar PHBS menjadi prilaku keseharian masyarakat di Kalteng. Kita ingin penderita diare dapat terus dikurangi.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu