Tanggerang, Aktual.com – Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menargetkan akhir tahun 2017 tanpa anak jalanan.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan aparat Satpol PP untuk menuntaskan program tersebut,” kata Kepala Dinkesos Pemkab Tangerang Firzada Mahali di Tangerang, Minggu (18/12).

Firzada mengatakan anak jalanan yang terjaring operasi penertiban akan ditampung pada Panti Rehabilitasi Sosial Pemkab Tangerang di Kecamatan Jayanti untuk dibina.

Selama dalam pembinaan, anak jalanan melakukan aneka kegiatan seperti ketrampilan sablon maupun menjahit agar mereka dapat mandiri.

Namun upaya memberikan ketrampilan tersebut juga akan disesuaikan dengan bakat dan kemampuan anak jalanan itu.

Setelah melakukan pelatihan dan dianggap mampu, maka petugas kemudian melepaskan mereka untuk dapat berusaha dan berharap tidak menjadi anak jalanan kembali.

Belakangan ini, jumlah anak jalanan terus bertambah di Kabupaten Tangerang terutama di Kecamatan Tigaraksa, Cikupa, Balaraja, Kosambi, Teluknaga dan Panongan.

Sedangkan anak jalanan itu sengaja mengemis di perempatan lampu merah dan kadang dalam angkutan kota sehingga meresahkan penumpang kendaraan umum.

Demikian pula anak jalanan kadang mendatangi rumah penduduk sembari membawa gitar dengan tampilan sebagai seorang penyanyi meski suara seadanya.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan aparat Balai Latihan Kerja (BLK), bahwa anak jalanan yang terjaring disarankan untuk mengikuti ketrampilan.

Dia mengatakan jika mereka miliki ketrampilan, diupayakan untuk disalurkan ke pabrik yang membutuhkan bila memang mempunyai ijazah.

Pihaknya mengalami kendala dalam penataan tentang jumlah anak jalanan karena mereka tidak menetap dan sering berpindah lokasi.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby