Jakarta, Aktual.co — Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyiagakan sekitar 20 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota yang rawan terhadap banjir untuk menampung pengungsi.

“Kami sudah dirikan 20 KSB yang tersebar di lima wilayah Jakarta dan sudah siap untuk menampung pengungsi,” kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan di Balai Kota Jakarta, Selasa (10/2).

Masrokhan juga mengatakan KSB ini berfungsi sebagai pusat pengiriman bantuan dari masyarakat kepada warga terdampak bencana banjir yang kerap kali melanda ibu kota.

“Gunanya sebagai pusat bantuan untuk menyalurkan konsumsi dari masyarakat serta pusat dapur umum di satu wilayah demi mempercepat penyaluran makanan siap saji,” katanya.

Selain itu KSB ini juga difungsikan sebagai pusat komando untuk melakukan evakuasi dan pelayanan medis bagi warga.

Masrokhan mengatakan 20 KSB tersebut berada dekat dengan lokasi yang paling rawan banjir antara lain, di Kelurahan Marunda, Pademangan Timur, Penjaringan, Penjagalan, Kapuk Muara, Bukit Duri, Pondok Pinang, Ulujami, Pejaten Timur dan Pengadegan.

Ada juga KSB yang berlokasi di Kelurahan Bangka, Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kapuk, Tegal Alur, Kampung Melayu, Cipinang Melayu dan Cawang. KSB rata-rata berlokasi di kantor pemerintah seperti kantor lurah atau sekolah, namun ada juga yang menjadikan jalanan sebagai tempatnya karena keterbatasan lahan.

Masrokhan juga mengaku pihaknya telah menyalurkan bantuan sejak tanggal 9 Februari 2015 dengan mendistribusikan beras sebanyak 46 ton ke lima wilayah kota sesuai permintaan masing-masing walikotanya.

“Ada juga mie instan 4.000 dus, sarden 225 ribu kaleng, kecap 115 dus dan minyak goreng 115 dus,” katanya.

Selain itu, Masrokhan juga mengaku telah mendistribusikan selimut sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh pengungsi sebanyak 4.000 lembar dan apabila masih ada kekurangan, Masrokhan mengharapkan masing-masing wali kota segera menginformasikan dan meminta ke dinas sosial dalam rangka Badan Kerjasama Operasi (BKO) untuk percepatan bagi warga yang kena musibah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid