Jakarta, Aktual.com – Razia yang dilakukan oleh Dinas Sosial Jakarta Barat (Dinsos Jakbar) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat berujung pada pemukulan. Ironisnya, tindak pemukulan oleh oknum Dinsos Jakbar justru dilakukan pada orang-orang yang bukan menjadi target razia ini alias salah sasaran.
Dari laporan yang diterima Aktual, terdapat dua korban yang menjadi korban dari pemukulan oknum Dinsos Jakbar. Kedua korban ini pedagang yang biasa berjualan di Kota Tua, yaitu Saleh (27) dan Sandi Rivaldi (22).
“Awalnya ada oknum Dinas Sosial yang bertindak arogan. Saya hanya mencoba menenangkan petugas itu tapi justru saya yang kena pukul,” ungkap Saleh kepada Aktual di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (28/2) malam.
Tindakan arogan petugas ini, disebut Saleh, dengan menantang sebagian orang yang menonton razia di kawasan Kota Tua pada saat razia tersebut. Bahkan, menurut Sale, kepala rekannya, Sandi Rivaldi harus sobek karena tindak kekerasan petugas Dinsos Jakarta Barat.
Sandi sendiri belum menjahit luka di kepalanya karena kendala dana. Kepada Aktual, ia pun memperlihatkan luka yang belum dijahit yang terletak pada kepalanya.
“Saya cuma ingin menolong teman saya yang dipukuli, tapi dipukuli juga sama petugas,” jelas Sandi mengenai pemukulan yang menimpanya.
Menurut beberapa saksi mata, terdapat sekitar 40-50 anggota Dinsos Jakarta Barat dalam razia ini. Razia ini sendiri direncanakan untuk mengontrol anak-anak di bawah umur yang mengamen di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Kepala Dinsos Jakarta Barat, Hadi Surya, tidak membantah mengenai razia ini. Ketika dihubungi Aktual, ia mengaku tidak tahu menahu mengenai pemukulan ini.
“Iya ada razia, tapi pemukulan yang mana? Besok saja teleponnya,” ujar Hadi ketika dihubungi Aktual melalui telepon.
[Teuku Wildan]
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid