“Pak Bernandus tinggal di bawah tol ya sudah lama dari zaman banyak bangunan di bawah tol sampai gusuran kemarin. Menurut informasi RT setempat Pak Bernandus masa mudanya bekerja sebagai pelayar,” kata Widia.
Kemudian Bernandus menikah dengan seorang janda beranak tiga. Ketika istrinya meninggal, rumah yang sebelumnya ia tempati dijual oleh anak tirinya. Sedangkan anak tirinya pindah entah ke mana.
Hal itu membuat Bernandus terlantar hingga akhirnya menetap di bawah kolong tol. Adapun untuk kebutuhan makan sehari-hari, Bernandus dibantu oleh seseorang yang peduli keadaannya karena dulu orang tua orang tersebut berteman baik dengan Bernandus.
“Jadi untuk urusan makan tidak masalah. Tetapi semakin lama kesehatan Pak Bernandus semakin menurun sehingga tidak bisa menolong lagi. maka mereka melaporkannya ke Dinas Sosial,” ujar Widia.
Saat ini Bernandus telah dirawat di rumah sakit. Suku Dinas Sosial Jakarta Utara akan memantau kondisi kesehatan Bernandus untuk memastikan dia kembali sehat dan bisa beraktifitas.
Jika Bernandus berkenan, pihaknya akan membawanya ke panti lansia milik Dinas Sosial.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid