Denpasar, Aktual.com — Jumat 12 Juni 2015 mestinya menjadi hari bahagia bagi anak-anak sekolah dasar, termasuk ANG. Hari ini seluruh siswa SD di Bali menerima hasil belajar selama setahun. Usai itu, biasanya mereka merencanakan berlibur bersama keluarga.

Namun, hal itu tak terjadi pada ANG. Sebab, sejak dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu, bocah berparas ayu itu ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan. Dia menjadi korban pembunuhan, yang dilakukan oleh bekas pembantu rumah tangga orang tua angkat ANG, yakni Margareth.

Wali Kelas ANG di kelas IIB SDN 12 Sanur, Putu Sri Wijayanti menuturkan, meski ANG dinyatakan menghilang, praktis tak masuk kelas. “Sekitar satu minggu dia tidak masuk kelas, utamanya saat ujian. Itu karena dia dinyatakan hilang,” kata Sri ditemui di sekolah,” kata dia.

Namun, pihak sekolah memberikan dispensasi atas ketidakhadiran ANG di sekolah dan mengikuti ujian. Dia tetap dinaikkan ke kelas tiga. Dalam rapor sendiri ketidakhadiran ANG itu ditulis izin. “Kita berikan disepnsasi. Tujuh hari saat dia tidak masuk kelas karena hilang itu kita anggap izin,” papar Sri.

Sri mengaku akan menyerahkan rapor itu kepada pihak keluarga orangtua kandung ANG. “Akan kita serahkan rapor kepada keluarga di Banyuwangi, nanti sekalian antar jasad Angeline ke sana,” ucapnya.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu