Menteri BUMN Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2015). Raker tersebut membahas anggaran tahun 2016.

Jakarta, Aktual.com — Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan penjelasan terkait pinjaman dana dari China Development Bank (CDB) kepada tiga perbankan BUMN sebesar USD 3 Miliar. Ketiga bank dimaksud adalah Bank Mandiri, BNI dan BRI, yang masing-masing menerima USD 1 Miliar.

Penjelasan tersebut disampaikan Rini dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10). Raker ini juga dihadiri oleh pejabat eselon I Kementerian BUMN beserta sejumlah Direktur Utama BUMN yang diusulkan menerima PMN.

“Saya jelaskan soal pinjaman. Pinjaman CDB kepada BNI, BRI dan Mandiri adalah tindaklanjut dari MoU antara Presiden Jokowi dengan RRC. MoU tersebut berisikan program berjasa di berbagai bidang termasuk infrastuktur,” kata Rini dalam rapat.

Ia menjelaskan, pinjaman ini merupakan transaksi (B to B) bernilai USD 3 miliar, masing-masing BUMN mendapat USD 1 miliar dengan struktur 70 persen pinjaman dalam bentuk USD dan 30 persen pinjaman dalam bentuk remimbi.

“Tenor 10 tahun dan clean based tanpa jaminan. Pinjaman ini adalah kesempatan baik. Pinjaman ini akan menambah daya dukung bank BUMN untuk mendanai ekspor,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan