Namun, ia mengatakan, dalam mengatasi pelemahan rupiah, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah-langkah kebijakan diantaranya melakukan pembatasan impor. Di sektor energi, kebijakan penggunaan B-20 diharapkan dapat mengurangi impor.

Pengamat pasar modal, Aria Santoso menambahkan investor juga sedang mengantisipasi kinerja emiten untuk kuartal ketiga di tengah pergerakan rupiah yang bergejolak akibat sentimen global.

“Apresiasi dolar AS secara global berdampak negatif pada mata uang rupiah, dikhawatirkan dapat mempengaruhi kinerja emiten,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 153,93 poin (0,64 persen) ke 23.821,69, indeks Hang Seng melemah 109,67 poin (0,41 persen) ke 26.514,19, dan indeks Strait Times melemah 6,98 poin (1,22 persen) ke posisi 3.224,61.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid